Sabtu, 18 April 2009

BRITAIN HAS GOT TALENT




Hi, Temen-temen,
Ini ada tulisan mamaku di blognya, serius ngkali, tapi mungkin ok juga dishare sama temen-temen...

Ajang Pencarian Bakat melalui acara semacam American Idol, Indonesian Idol, AFI bahkan Idola Cilik, sering dipandang orang sebagai acara yang menjual mimpi. Bagaimana tidak, Di ajang ini sangat mungkin ditemukan berlian yang belum diasah atau disisi ekstrim batu biasa yang dipoles paksa untuk bersinar. Hasilnya ? Ada karena kualitas yang prima, ada karena simpati dengan kisah hidup yang menyertai kontestan, ada karena dominasi faktor fisik ...dsb ! Realitasnya, industri hiburan memiliki “standarisasi” sendiri yang dikalkulasi dengan selera pasar.

Ada fenomena menarik dari acara pencarian bakat penyanyi versi Inggris “Britain Has Got Talent” yang ditayangkan di televisi Inggris 11 April lalu. Kini jadi perhatian sejumlah media internasional, termasuk Kompas yang mengulasnya pada tanggal 17 April 2009. Sosok itu adalah perempuan 47 tahun asal Blackburn, Scotlandia, bernama Susan Boyle. Penampilannya di putaran pertama Britain Has Got Talent dipandang sebelah mata oleh para juri, sorak sorai bernuansa cemooh yang sinis dari audience. Tetapi keadaan berubah, setelah ia membawakan lagu I Dreamed a Dream yang diambil dari drama musikal Les miserables, Ternyata suara sopran nya bening ....menawan. Luar Biasa !
Sorak sorai penonton berubah menjadi riuh kekaguman, bahkan sejumlah penonton memberikan standing applaus dan juri pun yang terdiri dari Amanda Holden (aktris) dan Piers Morgan (Jurnalis & Pembawa Acara TV) bahkan Simon Cowell (Pengamat Musik yang kita kenal sebagai juri American Idol) memberikan apresiasi. 'what a voice...incredible ...amazing...demikian ekspresi juri. Jutaan orang mengakses YouTube untuk menyaksikan penampilannya (termasuk saya...)
Perjalanannya di acara tersebut masih panjang. Menang tidak menang , konon Sony BMG sudah akan merekam suaranya.

Susan Boyle tentu tidak pernah menyangka dalam waktu 1 minggu dia dan suara soprannya dikenal jutaan orang di dunia. Dia suka menyanyi dan bermimpi menjadi penyanyi terkenal seperti Elaine Page idolanya. Umur, Paras dan dandanannya yang biasa-biasa saja, berasal dari "kampung",keturunan, tidak penting, tapi kerendahan hati dan kepercayaan diri yang tinggi bahwa ia memiliki kelebihan yang dianugrahkan Tuhan : suara sopran nya....

Orang memang harus punya mimpi, karena dengan itu akan ada energi positif dan kekuatan luar biasa yang mendorong kita untuk mencoba segala kemungkinan untuk mencapainya....(mungkin melalui jalan yang tidak disangka-sangka). Saya masih menyimpan foto saya di Disneyland-Orlando, dibawah tulisan besar yang waktu itu sangat menarik perhatian saya : If you can dream it, you can do it. Walt Disney juga mengatakan, "All of your dreams can come true if you have the courage to pursue them" (Impian kita akan menjadi kenyataan jika kita punya keberanian untuk mengejarnya...)

Menarik untuk kita ikuti, masihkan fenomena Susan Boyle sejalan dengan “ukuran-ukuran “ industri hiburan ? Apakah Britain Has Got talent, mengantar Susan Boyle mewujudkan mimpinya menjadi another Elaine Page...
Kita tunggu....

2 komentar:

  1. @Fy, Kaka juga udah liat ... klasik kayak seriosa gitu yach! klo km mimpinya apa...?

    BalasHapus
  2. Sumpah deh belum lihat penampilannya...tapi aku setuju sama Mamanya Ify. Emang banyak yang memandang sebelah mata ajang2 seperti itu, khususnya Idola Cilik yang dianggap menyanyikan lagu2 yang tidak sesuai umur. Emang sih, tapi pertanyaannya "apakah kita masih punya lagu anak2 yang ditampilakan di TV?" Media massa terpopuler dan terlaris, saat ini jarang memunculkan lagu anak2 dengan aransemen yang lebih menarik, karya baru, dan sesuai kualitas vokal mereka. Dari acara Idola Cilik akhirny aku tersadar bahwa anak2 sekrang pengetahuan tentang musiknya lebih banyak, bahkan mereka sudah memiliki vokal yang sesuai dengan aliran musik yang disukai. Sering panas telinga ini saat mendengar komentar2 dari orang2 yang mengaku kreatif. Pertanyaan selalu muncul dalam benak, kalau mereka mengaku kreatif namun tidak dilirik, kenapa tidak ciptakan saja lagu anak2?
    Mengapa tidak buatkan saja film kartun untuk anak2, yang berkualitas tinggi? Jangan hanya membuat sebuah karya yang menurut mereka bagus dari segi desain grafis, teknik penggambaran yang menurut mereka keren tapi tidak mengandug cerita yang menarik dan memasyarakat. Terkadang kit terlalu banyak mengkritik, namun tidak sadar bahwa apa yang kita lakukan masih berputar pada apa yang ingin kita lakukan. Mungkin bahasa gaulnya alay..iya,bukan?
    Bicara mimpi, Aku juga punya mimpi. Dari aku SD hingga SMP bakatku selalu mendapat apresiasi, bahkan saat harus eksodus dan pindah sekolah ke Medan.
    Masuk SMA, aku mulai menjauh dari mimpiku, karena satu dan lain hal. Takut, pastinya dan juga banyak opini yang menghambat aku. Mungkin sedikit, tapi terasa banyak di telingaku.
    Aku baru memulainya lagi sekarang, dengan banyak kondisi yang tidak seperti dulu. Kondisi fisik yang tidak seprima dulu, kesibukan kuliah, dll. Seperti harus mengulang dari awal. Jika dulu saat SMP, wali kelasku yang memasukkan aku ke padua suara SMP Harapan dengan segera menyetujui bahwa aku termasuk pemilik suara tenor, aku nggak tau sekarang.
    Mungkin mimpi kita gak segera tercapai, tapi gak ada salahnya kita terus mencoba menggapainya seperti judul album Idola Cilik 1 "Gapai Mimpimu". Dengan cara beerlari, berjalan, ataupun merangkak. Maka bersyukurlah bagi kalian yang beruntung bisa mengejar mimpi dengan dukungan dari banyak pihak. Jangan sia2kn kesempatan yang masih diberikan.
    Ehm...sedikit curhat gpp, kan? Namanya juga sharing. Wassalam
    Karena Ify selalu menulis dengan baik, Kakak jadi sedikit berhati2. Maap kalau banyak kesalahan. Sebagai mahasiswa jurnalistik, malu juga kalau banyak kesalahan dalam menulis. hihi..Oh iya, maaf kalau ada salah2 kata.
    Salut, deh. Tetep cerdas ya.

    BalasHapus